Sebagai pengenalan dasar tentang pengapian mesin Tiger GL200 standar, diketahui pengapian tiger ada di 10 derajat sebelum TMA pada saat langsam (yaitu sekitar 1400 RPM) kemudian naik secara linear perlahan sampai maksimal ada di 32 derajat sebelum TMA pada 5000 RPM. Pulser bertugas mengirimkan sinyal pengapian ke CDI berdasarkan bacaan dari tonjolan magnet yang berada di dalam kalter bak mesin sebelah kiri. Setelah tutup bak mesin dibuka, bakal kelihatan tanda-tanda pengapian dan tonjolan magnet alias reluctor nempel di magnet sementara pulser alias pulse generator-nya sendiri nempel di tutup kiri bersama dengan sepul pengapian.
Ada tiga tanda pengapian: T, F dan dua buah garis berjajar yang pada tulisan ini akan disebut sebagai garis PL. Kemudian pada bagian Crankcase mesin bisa dilihat juga terdapan sebuah tonjolan yang merupakan Alignment Mark. Alignment Mark ini akan selalu sejajar lurus dengan lubang pembaca posisi tanda pengapian magnet yang ada pada bagian luar tutup bak mesin sebelah kiri.
Lingkaran merah adalah lubang pembaca posisi tanda T, F dan garis berjajar (PL) |
Tanda Pengapian Pada Magnet Honda Tiger |
Jika Alignment Mark berada sejajar lurus dengan tanda pengapian T, maka artinya piston berada pada TMA (Titik Mati Atas). Kemudian apabila tanda pengapian F yang sejajar dengan Alignment Mark, maka artinya busi sedang memercikkan bunga api. Pada proses ini merupakan timing pengapian saat kondisi langsam (1400 RPM) yang artinya busi memercikkan bunga api pada 10 derajat sebelum TMA (10 derajat adalah jarak dari huruf F dengan T). Seiring dengan naiknya putaran mesin, maka timing pengapian juga turut berubah naik. Jika saat putaran mesin berada pada posisi menengah atau sekitar 5000 rpm, timing pengapian sudah tidak lagi berada pada 10 derajat sebelum TMA, melainkan pada posisi 32 derajat sebelum TMA yaitu pada posisi PL sejajar dengan Alignment Mark (32 derajat adalah jarak dari huruf PL dengan T). Hitungan angka derajat diatas dapat dibuktikan dengan pengukuran sebagai berikut:
- Diameter Magnet adalah 110 mm
- Jarak F ke T adalah 9.5 mm
- Jarak PL ke F adalah 22 mm
- Panjang Tonjolan Magnet adalah 22 mm
Gambar ukuran jarak tanda, jarak tonjolan magnet dan diameter magnet |
Selanjutnya akan buktikan kebenarannya dengan menghitung keliling lingkaran magnet dengan rumus matematika keliling lingkaran, 3,14*110 = 345,75mm. Sehubungan dengan nilai rotasi penuh As Kruk adalah 360 derajat, maka satu derajat rotasi As Kruk adalah 345,75 / 360 = 0.95 milimeter. Nilai hitungan ini cocok dengan nilai hitungan sebelumnya.
Bukti kebenaran selanjutnya yaitu Tanda Pengapian PL ke F digunakan untuk membaca posisi dan menghitung panjang tonjolan magnet. Hitungan nilai selisih Tanda Pengapian PL dengan F adalah 22 derajat rotasi As Kruk berbanding lurus dengan nilai panjang tonjolan magnet. Penjelasannya adalah demikian:
- Tanda Pengapian T adalah titik nol derajat rotasi As Kruk
- Tanda Pengapian F adalah 10 derajat sebelum TMA (tanda pengapian T) dan PL adalah 32 derajat sebelum TMA (tanda pengapian T) , maka PL ke F adalah 32-10 = 22 derajat (22 mm).
- Panjang tonjolan magnet adalah 22 mm. Jadi Tanda Pengapian PL ke F adalah tanda untuk membaca posisi tonjolan magnet yang akan dibaca oleh sensor pulser.
- Ini membuktikan bahwa jika Tanda Pengapian F disejajarkan dengan Alignment Mark maka tonjolan magnet pada bagian Trailing Edge berada persis sejajar dengan pulser. Dan jika Tanda Pengapian PL disejajarkan dengan Alignment Mark, maka tonjolan magnet pada bagian Leading Edge berada persis sejajar dengan pulser juga.
liha
Ini berarti timing pengapian saat langsam ditentukan oleh posisi Trailing Edge, sedangkan timing pengapian maksimum saat 5000 RPM ditentukan oleh posisi Leading Edge. Dari gambar di atas, pulser adalah sebagai ilustrasi saja karena posisi pulser menempel di tutup kalter bak mesin kiri.
Gambar berwarna biru merupakan posisi pulser berada |
Membaca arah rotasi As Kruk jika dilihat dari kiri mesin adalah berlawanan dengan jarum jam. Jika sudah tahu prinsipnya, selanjutnya bisa mengembangkan sendiri timing pengapian sesuai kebutuhan. Misalnya ingin timing pengapian maksimum PL dimajukan lagi ke 35 derajat alias bertambah 3 derajat dari standarnya, berarti tinggal menambah panjang tonjolan leading edgenya sebanyak 0.95 x 3 = 2.85mm, dibulatkan menjadi 3mm. Atau ingin timing saat idlenya atau langsam jadi 12 derajat, maka tinggal gerinda alias dikurangin tonjolan magnet pada bagian trailing edge sebanyak 2 x 0.95 = 1.9mm, boleh dibulatkan ke 2mm.
Lalu bagaimana caranya CDI bisa mengetahui pulser sedang membaca leading atau trailing edge? Secara sinyal, apa bedanya antara leading edge dengan trailing edge? Pulser pada dasarnya adalah sebuah Variable Reluctance Sensor (VRS atau VR sensor) yang mengeluarkan gelombang sinus kalau ada gangguan pada fluks elektromagnetnya. Dalam kasus pulser pengapian motor, gangguan fluks ditimbulkan oleh tonjolan magnet. Untuk pulser Tiger, kebetulan kabel outputnya akan mengeluarkan sinus positif pada saat leading edge (transisi dari permukaan magnet rendah ke tinggi) dan mengeluarkan sinus negatif pada saat trailing edge (transisi tinggi ke rendah). Ini dapat dibuktikan dengan menempelkan dan melepaskan ujung obeng secara cepat ke pulsernya dan membaca tegangan keluarannya dengan multimeter. Dan pembuktian tersebut tidak seratus persen benar karena ada motor lain yang bekerja dengan prinsip kebalikan dari pulser Honda Tiger. Bedanya cuma pemilihan kabel pulser mana yang dihubungkan ke massa (grounding). Perlu dicatat bahwa pulser tidak peduli berapa panjang permukaannya karena selama tidak ada transisi tinggi ke rendah atau rendah ke tinggi, output pulser adalah nol (0) volt.
Bingung? Ini ilustrasinya:
Jadi dari sini dapat diketahui bahwa CDI Honda Tiger bekerja berdasarkan membedakan antara sinus positif dan negatif. Sinus positif menentukan timing advance maksimumnya (32 derajat sebelum TMA) dan sinus negatif menentukan timing advance minimum atau langsam (10 derajat sebelum TMA). Secara elektronik di dalam rangkaian CDI, tugas pembaca sinus positif dan negatif diemban oleh dua buah transistor. Yang satu membaca sinus positif dan satunya sinus negatif. Lebih jelasnya bisa dilihat di diagram CDI AC di bawah. Rangkaian di bawah ini belum tentu sama dengan CDI AC Tiger tapi secara prinsip tidak akan beda jauh.
Demikian tulisan ini dikembangkan dari tulisan 150plus-riders . Semoga penjelasan tulisan ini dapat menjadikan ilmu dan wawasan bersama. Salam 200 CC
Ilustrasi gelombang sinus yang dibaca oleh pulser |
Rangkaian CDI AC (Tiger) |
Bagus bos artikelnya...membantu banget
BalasHapusagar + pinterrr..
HapusSuper sekali...
BalasHapusKeren penjelasane
BalasHapusMau tanya, pulser tidak ada arusnya, disebabkan apa iya, padahal sudah pakai pulser baru, apa disebabkan jarak pulser dengan tonjolan magnet kah?
BalasHapusSocket pulser kendor mungkin. Atau bisa jadi jarak pulser dgn tonjolan kurang dekat
HapusMas saya pake magnet mp cdi grand spul rubah ac sebelum tma 12 mm panjang pick pulser ngikutin tiger malah nahan atasnya, kira2 buat panjang pick up di bikin brpa ya mas
HapusBang saya mau tanya.
HapusEfek dari pickup tonjolan magnet terlalu panjang gimana..???
Mtor ane mpro(arus dc)pake askruk tiger,apa penghitunganya agar pengapianya maksimal
BalasHapussama dengan tiger d atas? Minta penjelasanya?
Mundurin 2 derajat saja atau 2 mm... Pick up dpn potong 2 mm dan belakang tambah 2 mm
Hapusyang di tambahi bagian depan ya mas?... dan yg di potong bag. blakang?
Hapusmemajukan timing pengapian byar tenaga lebih maksimal berarti menambah panjang depan pickup pulser untuk putaran atas dan mengurangi pickup pulser bagian belakang untuk langsam sampai sekitar 2500 rpm.
HapusKalok penjelasan untuk pengapian dc gimana bos derajat pengapian antara pulser dan tonjolan magnitnya??? Penjelasan diatas kan untuk pengapian ac, kalok dc???
BalasHapusTerimakasih sebelumnya....
Sama saja mas penjelasannya AC atau DC itu hanya sumber arus pengapian.
HapusMasa sama?
HapusSaya dapat mesin cina merek Viva, kondisi mati, pengapian mati. Sy coba pake cdi neotech. Apakah derajat pengapian termasuk tonjolan dimagnetnya harus niru persis neotech? Skrg mesin dah hidup, putaran bawahnya mbelebek, ky mau mati. Naik gas baru ada tenaga dikit. Putaran atas muruput. Bensin boros banget, busi selalu hitam. Setelan angin udah dibikin miskin, busi tetap hitam, padahal karbu itu pas dipake dimesin CB 100 CC udah pas. Mohon pencerahannya.. makasih.
BalasHapusPertama cek dulu panjang tonjolan di magnet brp mm kita gatau itu panjang tonjolan dirancang untuk cdi analog atau digital. Kalau misalnya lebih panjang dari magnet neotech kemungkinan harusnya dipasangkan dengan cdi digital. Jika ingin pakai cdi neotech maka derajat pengapian disamakan juga dengan punya neotech.
HapusCek juga sumber daya pengapian. Apakah aki sehat atau tidak. Krn cdi dc butuh supply daya yang stabil hiar ga brebet.
Cek juga coil apakah masih bagus atau tidak.
Bos saya mau potong sensor magnet, klau di bogor bengkel yg ngerti sensor magnet seperti artikel di atas dmna ya. Info nya. Bos
HapusKalo mahnit mp cdi tiger gimana mas
BalasHapusBisa langsung pasang. Tp harus ganti spul karena spul mp tidak ada spul pengapian cdi AC
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbukanya panjang pick up pulser tiger itu 24mm ya mas ?
BalasHapusSetau saya kalo 24 mm itu tiger revo
HapusYg 22 mm itu tiger 2000/tiger lama 🙏🏼
Klo mp pake magnet tiger pengaruhnya apa om
BalasHapusmas biar nafas tiger atas panjang bisa pake cara depan dipotong 2 mm belakang ditambah 2 mm?
BalasHapusMau nanya apa persamaan magnet dari klx gan mohon info?
BalasHapusKlo geser motor grand gmna y mas... Tambah dpan papas blkng atau papas depan tambah blkng... Sy ingin gunakan cdi shogun atau neotech..... Mksh mas..
BalasHapussya pake mesin tiger pengapian cdi klx 150.. tonjolan pulser sudah sy sesuaikan dgn karakter cdi klx..
BalasHapustp masalahnya adalah saat putaran rendah mesin mati hilang api.. tp putaran tengah ke atas enak..
kenapa ya pas posisi putaran mesin rendah ga mau langsam?? trima kasih mohon penjelasan nya
Jarak F ke T berapa derajat om? Apa sudah sesuai dengan punya klx?
HapusSy dulu pernah coba cdi klx untuk tiger tapi pickup magnet masih std tiger. Putaran atas nahan. Putaran bawah ga stabil. Asumsi saya karena panjang tonjolan magnet ga sesuai.
Ada temen bilang kalo pulser tiger ga cocok buat cdi klx. Coba ganti pakai grand.
Nah untuk hasil selanjutnya masih belum saya coba lagi. Nunggu uang nganggur dulu. Hehehe
Jadi kalo mau langsam dan putaran bawah stabil harus ditambah ya panjang pickup magnet bagian leadingnya?dengan catatan jarak F ke T sudah sesuai dengan spek CDI?
Hapustolong dijawab bang.
Terimakasih artikelnya. Penjelasannya mudah dipahami untuk orang awam.
Mau tanya gan. Kalo pengapian dimajuin ada pengaruh jeleknya ga gan di jangka panjang. Mungkin stang seker jadi cepat rusak atau gimana
BalasHapusKalau terlalu maju biasanya menimbulkan kick back. Alhasil oneway stater jebol. Kalo kondisi hidup biasanya mesin agak getar akibat pengapian yg sangat maju
HapusSaya pakai cdi suzuki shogun di tiger, tanpa ubahan apapun n enak2 aja, tarikan bawah jd lebih baik dr std ,atasnya jg tambah joss,
BalasHapusKira2 ada efek jangka panjangnya gak ya , secara timing pengapiannya shogun n tiger beda
Timing pengapian itu menyesuaikan derajat TMA dan TMB. Beda stroke maka juga beda panjang derajat TMA dan TMB. Jadi aman2 saja. Kecuali cdi yg dipake digital sedangkan tonjolan masih bekas cdi analog. Pasti ga enak larinya kalo kayak gtu
HapusMas tiger AC mau pake cdi megapro tonjolan magnet diubah brapa mm ..mtr nwn
BalasHapusGa perlu rubah sudah bisa ces grengg
HapusKalo motor jupiter z di pakai cdi satria fu 150 tonjolannya di potong berapa ya tolong ya mas di jawab
BalasHapusBos kalau biar nggak mantul/ bebalik kick staterrnya di potong berapa mm, malum pemula bos
BalasHapusSesuaikan spek cdi bos
HapusBagaimana bikin tonjolan baru pada viqion old ganti karbu pakai CDI Jupiter z bos
BalasHapusBagaimana bikin tonjolan baru pada viqion old ganti karbu pakai CDI Jupiter z bos
BalasHapusTinggal di las. Panjang menyesuaikan punya jup Z. Nanti tinggal atur feeling timing pengapian sudah pas atau blm.
HapusPaling simple pakai rotor magnet jup MX sekalian CDI nya
Mas mau tanya nih motor ku kan supra c 100 klo biar topspeednya dapet di potong depan atau belakang trus mas klo seandainya mau pake cdi shogun nambah berapa panjang tonjolan pick up pulsenya mas
BalasHapusMas..
BalasHapusMohon bantuannya..
Motor gl 100 platina. Yg sdh dilakukan penggantian cdi grand magnet gl cdi dgn panjang pick up 20.8mm cdi grand. Kruk ass std buring dan kop burinh black engine.
Pertanyaan di gas duduk respon cepet tp pada saat jalan rpm atasnya loyo kalah sama grand. Kira kira yg perlu sy rubah mananya mas?
Trims
Jadiin 14/16mm pak
Hapusmohon petunjuknya mas...
BalasHapusmtor sy ninja 2003 kis..
spul.x pengapiannya mati mau aplikasi cdi brt jupi
yg pngen sy tanyakan..jarak brp mm tonjolan pulser dari titik pulsernya...??
terimakasih untuk artikelnya diatas...namun saya ada pertanyaan, saya pasang CDI tipe DC MegaPro di Honda Tiger, kemdala yg saya alami yaitu di slah sering mantul dan menghidupkan sedikit berat, apakah harus ada yg dirubah dari titik pengapian pasa sensor tonjolan magnetnya??
BalasHapusterimakasih..
Tidak perlu. Saya memakai cdi dc tidak pernah kick back. Coba pastikan dahulu timing noken as apakah sudah rubahan atau standart pabrik. Jika cam sudah rubahan bisa dipastikan timing klep berubah sehingga menimbulkan kick back
Hapusklo pulser Rx king gmn y? ad yg tau gak Cara kerjany?
BalasHapusOm,,,klo pengapian total loss bagaimana cara menghitung timing nya om,,motor saya vega zr,rotor magnet menggunakan rotor vega zr,cdi jupiter 5LL,,kira² brapa panjang tonjolan pickup nya,dan bgaimana cara menemukan derajat pengapian yg pas,,,mksih om sy tunggu jawaban nya
BalasHapusGan ,keterangan diatas,ingin langsam 12drajat tinggal potong trailing edge sebanyak 2×0,95.angka 12°hasil darimana,juga angka 2×0,95 angka dua tersebut dapat darimana?mohon pencerahanya,trimakasih
BalasHapus12 drajat adalah jarak F ke T (12mm)
HapusAngka 2 itu adalah hasil drajat tonjolan magnet yang ingin dikurangi atau dipotong (12-10 derajat)
0.95 adalah hitungan panjang per 1 derajat
Klo tiger ganti cdi mpro berapa mas panjang nya tonjolan pulser
Hapuskalau pengapian dc biar lebih enteng sensornya dipotong/ditambah mas
BalasHapusKalau saya pakai pengapian sistem ac.magnet diameter 75mm cdinya pakai grand tonjolan pulser apa 12mm atau berapa? trus pengapiannya berapa derajat?
BalasHapusMas mo tanya klopunya supra fit box, itu di tambah tou di potong maz,?
BalasHapusKalau tonjolan pick up yang di terdeteksi sensor pulser nya cuman di pinggir pick up atau di pojokan pingir sedang kan bandul ngobeng itu ngaruh nggak ya untuk pecikan bunga apinya?
BalasHapusTiger 24mm mas
BalasHapusMas apakah ada perbedaan antara pulser utk motor dg pengapian ac dan dc...?
BalasHapusMinta no wa k mas...🙏
Gan, klo leading edge dr 32deg before TDC(TMA) di modif jd 35deg, begitu pula dgn trailing edge dr 10deg dibuat 12deg, apakah yg akan dihasilkan, mohon pencerahannya ? Thanks
BalasHapusSalam kenal saudara semua. Setelah membaca artikel saudara, saya mohon arahan dalam menyesuaikan kurva pengapian megapro primus 2008 up grade dengan spesifikasi mesin bore 65,5mm stroke 68mm panjang stang 110mm kompresi 1:12 dengan spesifikasi noken in open 23° in close 59° ex open 59° ex close 20°. Itu titik trailling edge dipasang diberapa derajat dan titik leading edge dipasang diberapa derajat ya?. Sehingga sesuai. Atas tanggapannya saya pribadi menghaturkan banyak terima kasih. Sukses selalu sehat selalu, salam modifikasi.
BalasHapusmau tanya bos.saya punya motor gl 125. saya pakek magnet tigar+ pasang dobel star.. masalahnya kalao pakek dobel setar susah sekali hidup..tapi kalao pakek kickstar langsung jreng hidup..masalahnya di apanya ya bos..minta solusinya.makasih.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMas mau nanyak cara mencari titik tonjolan pick pulser untuk di magnet gl100 di buat cdi kira" gimana yha mas?
BalasHapusMaksut saya mencari tempat yang pas buat tonjolan pick pulser dan brapa panjang tonjolan mas mohon bantuanya
BalasHapusSatu2 nya artikel tentang sudut pengapian yg ilmiah dan disertai bukti logis...
BalasHapusTerimakasih afford nya bro...
Pertanyaan saya, saya pernah check buka magnet suzuki smash 2003 (cdi sudah DC), tonjolan pickup pulser malah berada setelah tanda "T" (top), menurut info smash itu padaa saat langsam pengapian nya ada di 12 derajat sebelum TMA. Permasalahahya, ketika magnet saya ukur dengan busur, jangankan belasan derajat, jarak dari top ke pickup pulser terdekat lebih dari 20 derajat.
Ada masukan, gmn cara bacanya kah bro??
Sy juga belajar,,menurut sy posisi tonjolan pulser setelah tanda top ataupun sblum tanda top itu tdk masalah,krn posisi tonjolan akan mengikuti dudukan pulser.
HapusKlw sdh menggunakan busur drajat pasti akan sangat gampang mengetahui drajat pengapian dg catt buka blok magnet dlu agar terlihat posisi tonjolan terhadap pulser.
Posisikan top piston tma...pasang busur serta jarum penunjuk posisikan 0° putar searah jarum jam posisikan ujung trailing edge sejajar dg tengah pulser akan dapat hasilnya.
Gan honda 90 saya pakai CDI grand, magnet pakai bawaan nya. Untuk langsam apakah masih ttp sama pakai 15drajat sblm TMA atqu menyesuaikan dengan diameter magnet 90, harus cari perbandingan besar magnet grand ke 90, agar CDI bisa baca, sama panjang tonkolan pickup juga harus di sesuaikan sama diameter magnet 90, atau sama dengan punya tonjolan standar magnet grand. Thx
BalasHapusbos motor satria fu tidak bisa lansam kayak ada pengapian yg stengah mati pdhal sudah saya ganti cdi,tp cdi shogun ,ganti koel tp ttp aja tidak bisa lansam
BalasHapusMau tanya proff. Motor saya mp. Langkah bandul naik. Apakah tonjolan pick up perlu di geser biar maxx..
BalasHapusBoss saya mau tanya dong..?? Pada saat rpm bawah ginjal" atau tidak langsang itu penyebabnya apa ya gan.... Sampe pusing kepala ane... Tolong solusinya??
BalasHapusmaaf om mau tanya kalo Leading Edge di tambah 10mm topspeed nya tambah panjang apa ada pengaruh laen ya om. buat tiger maksimal penambahan Leading Edge brp om. trimakasih
BalasHapusBagus benar gamblang dan jelas....
BalasHapusArtikelnya sangat detail dan super. Tpi sy mau bertbya Mas.. Itu cara bacanya untuk sistem pngapian ac/dc sama kah..?
BalasHapusSama saja gan
Hapuspanjang pickup itu ikut Magnet Apa ikut Cdi Mas, KLo magnet Tiger Tetapi Cdi pke Grand, Panjang Pickup Sesuai Grand Apa tiger trimakasih
BalasHapusSesuai tiger sudah bisa langsung pakai kok
HapusBoss mau nanya gl pro cdi pake cdi honda grand
HapusBerpa panjang pick up magnet dan berapa derajat timimg pengapian nya .
Apa kah di ikuti panjang pick up grand dan timing nya
MAKASIH BANYAK SEBELUM NYA
Bos mau nanya mio j injeksi rombak karbu gimana jarak pas tonjolan magnet nya,, plis jawab ya bos otak ane puyeng ini
BalasHapusBang kenapa motor shogun 125 fl pakai cdi shogun kebo putaran bawah nahan lalu knalpotnya ngeluarin asap hitam
BalasHapusShogun 125 tonjolan magnetnya lebih panjang. Kalo pake cdi shogun kebo otomatis pengapian terlalu maju
HapusMas kalau MP langkah 70 ke atas pick up pulser di mundur kan atau di majukan..dan panjangnya berapa centi
BalasHapusSesuaikan dengan TMA piston
HapusMas MP langkah 70 pickup brp derajat dan panjang pickup brp ya?? Mohon arahannya...
HapusMksh dr kartun cb jogja
Bang klw di lihat banyak yg butuh penjelasan mendetail...alangkah baiknya bikin grup wa...atau di facebook yg membahas soal ini.
BalasHapusMotor saya tiger mau pake CDI BRT KLX 150 biar enak git nya di apain kak??
BalasHapusPanjangin tonjolan magnet sesuai punya klx
HapusMz mau tanya kalau megapero 2002 mau ganti cdi geren rubah tonjolan top pulser ditak ya.
BalasHapusPerbedaan pengaturan timing pengapian antara di CDI dan pulser apa ya mas?
BalasHapusSoalnya ada yg mengatir timing lewat penggeseran posisi pulser, ada juga yg dgn remap CDI.
Terima kasih 🙏
Mau tanya bosku.. mp saya askruk struk naik std tiger seker ov.150 noken cam.
BalasHapusTarikan awal gembos,waktu topspeed juga ngretek,saran rubah tonjolan pickup gimana ya?di majuin apa di mundurin?
Bos mau tanya kalau Tiger lama ganti CDI grand apak rubah pickup nya...dan rubah berapa ... terimakasih
HapusBg.kalo untuk jupiter mx biar tenaga nampol.putran atas ngisi terus. Gimana ya .apa aja yg di ubah
BalasHapusKalo cdi klx panjan tonjolan pada magnet berapa mili., dan api meletik berapa derajat sebelum tma..?
BalasHapusKalo cdi klx panjan tonjolan pada magnet berapa mili., dan api meletik berapa derajat sebelum tma..?
BalasHapusMoror sya verza ubah ke karbu dulunya pakek cdi shogun kebo imi sekarang pakek cdi mp aspira anehnya motor rpm bawah langsam tapi di jika di tambah gas motor brebet kayak kurang listik itu yang di tambah bagian blakang atau depan pick up nya ya mas?
BalasHapusBerapa kutuan tinggi tonjol dan jarak tonjolan ke pulser
BalasHapusMas panjang tonjolan pulser gl pro neotech berapa dan jarak dari f ke tonjolan nya berapa
BalasHapusBos kalo cb pakai cdi supra
BalasHapusPanjang pin up nya brapa bos?
Bang saya ganti cdi ac menjadi dc di tiger,jadinya langsam kok gak stabil apa ada pengaruh dari tonjolan pick up?
BalasHapusKalo iya gimana cara perbaikan nya terimakasih.
Yg d maksud nggak stabil itu gmn om? Punya saya jg tiger dc, tanpa ubah tonjolan pick pulsernya, bawah dan atas dapat, dl pernah saya samakan panjang pick pulser seperti smash malah atasnya ngempos
HapusApakah sewaktu stasioner itu kadang rpm rendah, kadang rpm tinggi? Atau gak bisa stasioner sama skali mesin matian?
HapusMas kalo geser 3 mm gmna msh aman buat topspeed?? Jadi 13 drajat sama 35 drajat
BalasHapusMas mau nanya kalok magnet megapro Primus sama tirev apakah PNP mas
BalasHapusBang, kalo motor pro series be pake cdi shogun pulser pake be apakah harus dirubah pick up pulsernya?
BalasHapusMotor saya Jupiter z std semua mau majuin pengapian kira2 tonjolan bagian belakang potong brp Mili,, biar gk terlalu maju
BalasHapusTerimakasih sebelumnya
Mas mootr sya tiger revo L70 apakah kalo ganti CDI DC shogun hrus merubah tonjolan pick up.? Mengingat langkah yg tidak std. Soalnya udah setting sana sini pengpian aman dan aki pun aamn. .Tapi rpm tengah ke atasnya kaay brebet sambil nembak2 gtu. Pdhal udah d borosin atau coba siiritin juga mainjetnya dan kasus gak hilang
BalasHapusAssalamualaikum mas
BalasHapusPanjang pickup pulser grand itu berapa
BalasHapus11,5mm
HapusIji bertabya bos,kaze ku rpm atas nya kaya ada nahan tapi kalo rpm bawah enak,penjelasan kalo rpm atas itu kaya ndut ndut gak stabil di bawa ngebut juga berat banget,motor abis di servis total,kmren ada ngebajuin pulser nya,kira posisi pulser yang pas seperti apa cara nya.
BalasHapusMau tanya. Kalo tiger pakai cdi brt imax24 step fu panjang tonjolan pulsernya berapa ya🙏 mohon pencerahanya
BalasHapusMas tiger 2000 saya rubah pake pengapian dc pake cdi Shogun pake langkah 68 masalahnya di gas langsamnya gak mau normal kadang rendah kadang tinggi trus gue papas tonjolannya persis pake ukuran gl pro neotech pas setelah d rubah gak mau bunyi lgi padahal api busi besar kira2 apa yg hrus d rubah biar gas lamsangnya bisa normal???
BalasHapusKalau tiger revo pakai cdi honda nsr rr yang mirip banget ama cdi shogun kebo vuma lebih besar bentuknya ngerubah tonjokan pikup pulser berapa mm bos
BalasHapusNyimak mas kasus yang sama,g tau mau ngerubah tonjokan berapa mm,semoga ts nya membalas
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMas motor saya MP Primus awalnya pakek CDI Shogun kebo trus saya ganti CDI KLX 150 kode cdi 0098 kok atasannya loyo, spul MP kiprok MP CDI klx apa perlu rubah piuk e mohon penjelasannya 🙏🙏🙏
BalasHapusKak, saya mau tanya.. motor saya smash,saya mau pakai CDI Mega pro... panjang pik up Pulsarnya di tambah berapa mm kak...biar Joss tarikan gasnya...terima kasih
BalasHapusmas mohon masukanny, mtr q win pake cdi ac tiger rakitan skema spt d artikel pengapian maju. d tes pengapian bsar namun d rpm atas agk berat (nahan). msin msh std & tanpa ngrubah apapun d magnet/tonjolan pick up. mohon solusiny biar enak utk harian. matur nuun
BalasHapusnumpang bertanya suhu.
BalasHapusmotor ane mp,mau pasang cdi smash 110.
ane harus buat pick up brpa derajat sebelum garis pl?
Trus siapa yang ngatur kapan pakai 10 tma atau 32 tma mas?
BalasHapusbwrarti pada titip top waktu pembuangan dan hisap, busi juga mengeluarkan api ya
BalasHapusExcente tema muchas gracias soy de Cali Colombia, quisiera información sobre los rotores de doble señal, una corta y la otra larga, como los que trae las Honda 100cc
BalasHapusMaegapro saya pakai CDI Shogun kebo normal..tp saat didobel stater tidak bisa hidup malah kickback
BalasHapus