Belajar Ukuran Derajat Pulser Pengapian Motor. (Studi kasus pengapian honda tiger)

Sebagai pengenalan dasar tentang pengapian mesin Tiger GL200 standar, diketahui pengapian tiger ada di 10 derajat sebelum TMA pada saat langsam (yaitu sekitar 1400 RPM) kemudian naik secara linear perlahan sampai maksimal ada di 32 derajat sebelum TMA pada 5000 RPM. Pulser bertugas mengirimkan sinyal pengapian ke CDI berdasarkan bacaan dari tonjolan magnet yang berada di dalam kalter bak mesin sebelah kiri. Setelah tutup bak mesin dibuka, bakal kelihatan tanda-tanda pengapian dan tonjolan magnet alias reluctor nempel di magnet sementara pulser alias pulse generator-nya sendiri nempel di tutup kiri bersama dengan sepul pengapian. 

Ada tiga tanda pengapian: T, F dan dua buah garis berjajar yang pada tulisan ini akan disebut sebagai garis PL. Kemudian pada bagian Crankcase mesin bisa dilihat juga terdapan sebuah tonjolan yang merupakan Alignment MarkAlignment Mark ini akan selalu sejajar lurus dengan lubang pembaca posisi tanda pengapian magnet yang ada pada bagian luar tutup bak mesin sebelah kiri. 
Lingkaran merah adalah lubang pembaca posisi tanda T, F dan garis berjajar (PL) 

Tanda Pengapian Pada Magnet Honda Tiger

Jika Alignment Mark berada sejajar lurus dengan tanda pengapian T, maka artinya piston berada pada TMA (Titik Mati Atas). Kemudian apabila tanda pengapian F yang sejajar dengan Alignment Mark, maka artinya busi sedang memercikkan bunga api. Pada proses ini merupakan timing pengapian saat kondisi langsam (1400 RPM) yang artinya busi memercikkan bunga api pada 10 derajat sebelum TMA (10 derajat adalah jarak dari huruf F dengan T). Seiring dengan naiknya putaran mesin, maka timing pengapian juga turut berubah naik. Jika saat putaran mesin berada pada posisi menengah atau sekitar 5000 rpm, timing pengapian sudah tidak lagi berada pada 10 derajat sebelum TMA, melainkan pada posisi 32 derajat sebelum TMA yaitu pada posisi PL sejajar dengan Alignment Mark (32 derajat adalah jarak dari huruf PL dengan T). Hitungan angka derajat diatas dapat dibuktikan dengan pengukuran sebagai berikut:
  • Diameter Magnet adalah 110 mm
  • Jarak F  ke T adalah 9.5 mm
  • Jarak PL ke F adalah 22 mm
  • Panjang Tonjolan Magnet adalah 22 mm
Gambar ukuran jarak tanda, jarak tonjolan magnet dan diameter magnet
Sebelumnya sudah disebutkan 
bahwa selisih antara tanda T dengan F adalah 10 derajat rotasi As Kruk, sedangkan jarak kedua tanda tersebut sendiri adalah 9.5mm. Berarti 1 derajat rotasi kruk as bernilai 9.5/10 = 0.95mm alias hampir satu milimeter (mm). 

Selanjutnya akan buktikan kebenarannya dengan menghitung keliling lingkaran magnet dengan rumus matematika keliling lingkaran, 3,14*110 = 345,75mm. Sehubungan dengan nilai rotasi penuh As Kruk adalah 360 derajat, maka satu derajat rotasi As Kruk adalah 345,75 / 360 = 0.95 milimeter. Nilai hitungan ini cocok dengan nilai hitungan sebelumnya. 

Bukti kebenaran selanjutnya yaitu Tanda Pengapian PL ke F digunakan untuk membaca posisi dan menghitung panjang tonjolan magnet. Hitungan nilai selisih Tanda Pengapian PL dengan F adalah 22 derajat rotasi As Kruk berbanding lurus dengan nilai panjang tonjolan magnet. Penjelasannya adalah demikian:
  • Tanda Pengapian T adalah titik nol derajat rotasi As Kruk
  • Tanda Pengapian F adalah 10 derajat sebelum TMA (tanda pengapian T) dan PL adalah 32 derajat sebelum TMA (tanda pengapian T) , maka PL ke F adalah 32-10 = 22 derajat (22 mm).
  • Panjang tonjolan magnet adalah 22 mm. Jadi Tanda Pengapian PL ke F adalah tanda untuk membaca posisi tonjolan magnet yang akan dibaca oleh sensor pulser.
  • Ini membuktikan bahwa jika Tanda Pengapian F disejajarkan dengan Alignment Mark maka tonjolan magnet pada bagian Trailing Edge berada persis sejajar dengan pulser. Dan jika Tanda Pengapian PL disejajarkan dengan Alignment Mark, maka tonjolan magnet pada bagian Leading Edge berada persis sejajar dengan pulser juga.
liha
Gambar berwarna biru merupakan posisi pulser berada
Ini berarti timing pengapian 
saat langsam ditentukan oleh posisi Trailing Edge, sedangkan timing pengapian maksimum saat 5000 RPM ditentukan oleh posisi Leading Edge. Dari gambar di atas, pulser adalah sebagai ilustrasi saja karena posisi pulser menempel di tutup kalter bak mesin kiri. 

Membaca arah rotasi As Kruk jika dilihat dari kiri mesin adalah berlawanan dengan jarum jam. Jika sudah tahu prinsipnya, selanjutnya bisa mengembangkan sendiri timing pengapian sesuai kebutuhan. Misalnya ingin timing pengapian maksimum PL dimajukan lagi ke 35 derajat alias bertambah 3 derajat dari standarnya, berarti tinggal menambah panjang tonjolan leading edgenya sebanyak 0.95 x 3 = 2.85mm, dibulatkan menjadi 3mm. Atau ingin timing saat idlenya atau langsam jadi 12 derajat, maka tinggal gerinda alias dikurangin tonjolan magnet pada bagian trailing edge sebanyak 2 x 0.95 = 1.9mm, boleh dibulatkan ke 2mm. 

Lalu bagaimana caranya CDI bisa mengetahui pulser sedang membaca leading atau trailing edge? Secara sinyal, apa bedanya antara leading edge dengan trailing edge? Pulser pada dasarnya adalah sebuah Variable Reluctance Sensor (VRS atau VR sensor) yang mengeluarkan gelombang sinus kalau ada gangguan pada fluks elektromagnetnya. Dalam kasus pulser pengapian motor, gangguan fluks ditimbulkan oleh tonjolan magnet. Untuk pulser Tiger, kebetulan kabel outputnya akan mengeluarkan sinus positif pada saat leading edge (transisi dari permukaan magnet rendah ke tinggi) dan mengeluarkan sinus negatif pada saat trailing edge (transisi tinggi ke rendah). Ini dapat dibuktikan dengan menempelkan dan melepaskan ujung obeng secara cepat ke pulsernya dan membaca tegangan keluarannya dengan multimeter. Dan pembuktian tersebut tidak seratus persen benar karena ada motor lain yang bekerja dengan prinsip kebalikan dari pulser Honda Tiger. Bedanya cuma pemilihan kabel pulser mana yang dihubungkan ke massa (grounding). Perlu dicatat bahwa pulser tidak peduli berapa panjang permukaannya karena selama tidak ada transisi tinggi ke rendah atau rendah ke tinggi, output pulser adalah nol (0) volt

Bingung? Ini ilustrasinya:
Ilustrasi gelombang sinus yang dibaca oleh pulser
Jadi dari sini dapat diketahui bahwa CDI Honda Tiger bekerja berdasarkan membedakan antara sinus positif dan negatif. Sinus positif menentukan timing advance maksimumnya (32 derajat sebelum TMA) dan sinus negatif menentukan timing advance minimum atau langsam (10 derajat sebelum TMA). Secara elektronik di dalam rangkaian CDI, tugas pembaca sinus positif dan negatif diemban oleh dua buah transistor. Yang satu membaca sinus positif dan satunya sinus negatif. Lebih jelasnya bisa dilihat di diagram CDI AC di bawah. Rangkaian di bawah ini belum tentu sama dengan CDI AC Tiger tapi secara prinsip tidak akan beda jauh. 
Rangkaian CDI AC (Tiger)
Demikian tulisan ini dikembangkan dari tulisan 150plus-riders . Semoga penjelasan tulisan ini dapat menjadikan ilmu dan wawasan bersama. Salam 200 CC

Komentar

  1. Bagus bos artikelnya...membantu banget

    BalasHapus
  2. Mau tanya, pulser tidak ada arusnya, disebabkan apa iya, padahal sudah pakai pulser baru, apa disebabkan jarak pulser dengan tonjolan magnet kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Socket pulser kendor mungkin. Atau bisa jadi jarak pulser dgn tonjolan kurang dekat

      Hapus
    2. Mas saya pake magnet mp cdi grand spul rubah ac sebelum tma 12 mm panjang pick pulser ngikutin tiger malah nahan atasnya, kira2 buat panjang pick up di bikin brpa ya mas

      Hapus
    3. Bang saya mau tanya.
      Efek dari pickup tonjolan magnet terlalu panjang gimana..???

      Hapus
  3. Mtor ane mpro(arus dc)pake askruk tiger,apa penghitunganya agar pengapianya maksimal
    sama dengan tiger d atas? Minta penjelasanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mundurin 2 derajat saja atau 2 mm... Pick up dpn potong 2 mm dan belakang tambah 2 mm

      Hapus
    2. yang di tambahi bagian depan ya mas?... dan yg di potong bag. blakang?

      Hapus
    3. memajukan timing pengapian byar tenaga lebih maksimal berarti menambah panjang depan pickup pulser untuk putaran atas dan mengurangi pickup pulser bagian belakang untuk langsam sampai sekitar 2500 rpm.

      Hapus
  4. Kalok penjelasan untuk pengapian dc gimana bos derajat pengapian antara pulser dan tonjolan magnitnya??? Penjelasan diatas kan untuk pengapian ac, kalok dc???
    Terimakasih sebelumnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama saja mas penjelasannya AC atau DC itu hanya sumber arus pengapian.

      Hapus
  5. Saya dapat mesin cina merek Viva, kondisi mati, pengapian mati. Sy coba pake cdi neotech. Apakah derajat pengapian termasuk tonjolan dimagnetnya harus niru persis neotech? Skrg mesin dah hidup, putaran bawahnya mbelebek, ky mau mati. Naik gas baru ada tenaga dikit. Putaran atas muruput. Bensin boros banget, busi selalu hitam. Setelan angin udah dibikin miskin, busi tetap hitam, padahal karbu itu pas dipake dimesin CB 100 CC udah pas. Mohon pencerahannya.. makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama cek dulu panjang tonjolan di magnet brp mm kita gatau itu panjang tonjolan dirancang untuk cdi analog atau digital. Kalau misalnya lebih panjang dari magnet neotech kemungkinan harusnya dipasangkan dengan cdi digital. Jika ingin pakai cdi neotech maka derajat pengapian disamakan juga dengan punya neotech.

      Cek juga sumber daya pengapian. Apakah aki sehat atau tidak. Krn cdi dc butuh supply daya yang stabil hiar ga brebet.

      Cek juga coil apakah masih bagus atau tidak.

      Hapus
    2. Bos saya mau potong sensor magnet, klau di bogor bengkel yg ngerti sensor magnet seperti artikel di atas dmna ya. Info nya. Bos

      Hapus
  6. Kalo mahnit mp cdi tiger gimana mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa langsung pasang. Tp harus ganti spul karena spul mp tidak ada spul pengapian cdi AC

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. bukanya panjang pick up pulser tiger itu 24mm ya mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau saya kalo 24 mm itu tiger revo
      Yg 22 mm itu tiger 2000/tiger lama 🙏🏼

      Hapus
  9. Klo mp pake magnet tiger pengaruhnya apa om

    BalasHapus
  10. mas biar nafas tiger atas panjang bisa pake cara depan dipotong 2 mm belakang ditambah 2 mm?

    BalasHapus
  11. Mau nanya apa persamaan magnet dari klx gan mohon info?

    BalasHapus
  12. Klo geser motor grand gmna y mas... Tambah dpan papas blkng atau papas depan tambah blkng... Sy ingin gunakan cdi shogun atau neotech..... Mksh mas..

    BalasHapus
  13. sya pake mesin tiger pengapian cdi klx 150.. tonjolan pulser sudah sy sesuaikan dgn karakter cdi klx..
    tp masalahnya adalah saat putaran rendah mesin mati hilang api.. tp putaran tengah ke atas enak..
    kenapa ya pas posisi putaran mesin rendah ga mau langsam?? trima kasih mohon penjelasan nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jarak F ke T berapa derajat om? Apa sudah sesuai dengan punya klx?

      Sy dulu pernah coba cdi klx untuk tiger tapi pickup magnet masih std tiger. Putaran atas nahan. Putaran bawah ga stabil. Asumsi saya karena panjang tonjolan magnet ga sesuai.

      Ada temen bilang kalo pulser tiger ga cocok buat cdi klx. Coba ganti pakai grand.

      Nah untuk hasil selanjutnya masih belum saya coba lagi. Nunggu uang nganggur dulu. Hehehe

      Hapus
    2. Jadi kalo mau langsam dan putaran bawah stabil harus ditambah ya panjang pickup magnet bagian leadingnya?dengan catatan jarak F ke T sudah sesuai dengan spek CDI?

      tolong dijawab bang.
      Terimakasih artikelnya. Penjelasannya mudah dipahami untuk orang awam.

      Hapus
  14. Mau tanya gan. Kalo pengapian dimajuin ada pengaruh jeleknya ga gan di jangka panjang. Mungkin stang seker jadi cepat rusak atau gimana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau terlalu maju biasanya menimbulkan kick back. Alhasil oneway stater jebol. Kalo kondisi hidup biasanya mesin agak getar akibat pengapian yg sangat maju

      Hapus
  15. Saya pakai cdi suzuki shogun di tiger, tanpa ubahan apapun n enak2 aja, tarikan bawah jd lebih baik dr std ,atasnya jg tambah joss,
    Kira2 ada efek jangka panjangnya gak ya , secara timing pengapiannya shogun n tiger beda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Timing pengapian itu menyesuaikan derajat TMA dan TMB. Beda stroke maka juga beda panjang derajat TMA dan TMB. Jadi aman2 saja. Kecuali cdi yg dipake digital sedangkan tonjolan masih bekas cdi analog. Pasti ga enak larinya kalo kayak gtu

      Hapus
  16. Mas tiger AC mau pake cdi megapro tonjolan magnet diubah brapa mm ..mtr nwn

    BalasHapus
  17. Kalo motor jupiter z di pakai cdi satria fu 150 tonjolannya di potong berapa ya tolong ya mas di jawab

    BalasHapus
  18. Bos kalau biar nggak mantul/ bebalik kick staterrnya di potong berapa mm, malum pemula bos

    BalasHapus
  19. Bagaimana bikin tonjolan baru pada viqion old ganti karbu pakai CDI Jupiter z bos

    BalasHapus
  20. Bagaimana bikin tonjolan baru pada viqion old ganti karbu pakai CDI Jupiter z bos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggal di las. Panjang menyesuaikan punya jup Z. Nanti tinggal atur feeling timing pengapian sudah pas atau blm.

      Paling simple pakai rotor magnet jup MX sekalian CDI nya

      Hapus
  21. Mas mau tanya nih motor ku kan supra c 100 klo biar topspeednya dapet di potong depan atau belakang trus mas klo seandainya mau pake cdi shogun nambah berapa panjang tonjolan pick up pulsenya mas

    BalasHapus
  22. Mas..
    Mohon bantuannya..
    Motor gl 100 platina. Yg sdh dilakukan penggantian cdi grand magnet gl cdi dgn panjang pick up 20.8mm cdi grand. Kruk ass std buring dan kop burinh black engine.
    Pertanyaan di gas duduk respon cepet tp pada saat jalan rpm atasnya loyo kalah sama grand. Kira kira yg perlu sy rubah mananya mas?
    Trims

    BalasHapus
  23. mohon petunjuknya mas...
    mtor sy ninja 2003 kis..
    spul.x pengapiannya mati mau aplikasi cdi brt jupi
    yg pngen sy tanyakan..jarak brp mm tonjolan pulser dari titik pulsernya...??

    BalasHapus
  24. terimakasih untuk artikelnya diatas...namun saya ada pertanyaan, saya pasang CDI tipe DC MegaPro di Honda Tiger, kemdala yg saya alami yaitu di slah sering mantul dan menghidupkan sedikit berat, apakah harus ada yg dirubah dari titik pengapian pasa sensor tonjolan magnetnya??
    terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak perlu. Saya memakai cdi dc tidak pernah kick back. Coba pastikan dahulu timing noken as apakah sudah rubahan atau standart pabrik. Jika cam sudah rubahan bisa dipastikan timing klep berubah sehingga menimbulkan kick back

      Hapus
  25. klo pulser Rx king gmn y? ad yg tau gak Cara kerjany?

    BalasHapus
  26. Om,,,klo pengapian total loss bagaimana cara menghitung timing nya om,,motor saya vega zr,rotor magnet menggunakan rotor vega zr,cdi jupiter 5LL,,kira² brapa panjang tonjolan pickup nya,dan bgaimana cara menemukan derajat pengapian yg pas,,,mksih om sy tunggu jawaban nya

    BalasHapus
  27. Gan ,keterangan diatas,ingin langsam 12drajat tinggal potong trailing edge sebanyak 2×0,95.angka 12°hasil darimana,juga angka 2×0,95 angka dua tersebut dapat darimana?mohon pencerahanya,trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 12 drajat adalah jarak F ke T (12mm)

      Angka 2 itu adalah hasil drajat tonjolan magnet yang ingin dikurangi atau dipotong (12-10 derajat)

      0.95 adalah hitungan panjang per 1 derajat

      Hapus
    2. Klo tiger ganti cdi mpro berapa mas panjang nya tonjolan pulser

      Hapus
  28. kalau pengapian dc biar lebih enteng sensornya dipotong/ditambah mas

    BalasHapus
  29. Kalau saya pakai pengapian sistem ac.magnet diameter 75mm cdinya pakai grand tonjolan pulser apa 12mm atau berapa? trus pengapiannya berapa derajat?

    BalasHapus
  30. Mas mo tanya klopunya supra fit box, itu di tambah tou di potong maz,?

    BalasHapus
  31. Kalau tonjolan pick up yang di terdeteksi sensor pulser nya cuman di pinggir pick up atau di pojokan pingir sedang kan bandul ngobeng itu ngaruh nggak ya untuk pecikan bunga apinya?

    BalasHapus
  32. Mas apakah ada perbedaan antara pulser utk motor dg pengapian ac dan dc...?
    Minta no wa k mas...🙏

    BalasHapus
  33. Gan, klo leading edge dr 32deg before TDC(TMA) di modif jd 35deg, begitu pula dgn trailing edge dr 10deg dibuat 12deg, apakah yg akan dihasilkan, mohon pencerahannya ? Thanks

    BalasHapus
  34. Salam kenal saudara semua. Setelah membaca artikel saudara, saya mohon arahan dalam menyesuaikan kurva pengapian megapro primus 2008 up grade dengan spesifikasi mesin bore 65,5mm stroke 68mm panjang stang 110mm kompresi 1:12 dengan spesifikasi noken in open 23° in close 59° ex open 59° ex close 20°. Itu titik trailling edge dipasang diberapa derajat dan titik leading edge dipasang diberapa derajat ya?. Sehingga sesuai. Atas tanggapannya saya pribadi menghaturkan banyak terima kasih. Sukses selalu sehat selalu, salam modifikasi.

    BalasHapus
  35. mau tanya bos.saya punya motor gl 125. saya pakek magnet tigar+ pasang dobel star.. masalahnya kalao pakek dobel setar susah sekali hidup..tapi kalao pakek kickstar langsung jreng hidup..masalahnya di apanya ya bos..minta solusinya.makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  36. Mas mau nanyak cara mencari titik tonjolan pick pulser untuk di magnet gl100 di buat cdi kira" gimana yha mas?

    BalasHapus
  37. Maksut saya mencari tempat yang pas buat tonjolan pick pulser dan brapa panjang tonjolan mas mohon bantuanya

    BalasHapus
  38. Satu2 nya artikel tentang sudut pengapian yg ilmiah dan disertai bukti logis...

    Terimakasih afford nya bro...

    Pertanyaan saya, saya pernah check buka magnet suzuki smash 2003 (cdi sudah DC), tonjolan pickup pulser malah berada setelah tanda "T" (top), menurut info smash itu padaa saat langsam pengapian nya ada di 12 derajat sebelum TMA. Permasalahahya, ketika magnet saya ukur dengan busur, jangankan belasan derajat, jarak dari top ke pickup pulser terdekat lebih dari 20 derajat.

    Ada masukan, gmn cara bacanya kah bro??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy juga belajar,,menurut sy posisi tonjolan pulser setelah tanda top ataupun sblum tanda top itu tdk masalah,krn posisi tonjolan akan mengikuti dudukan pulser.
      Klw sdh menggunakan busur drajat pasti akan sangat gampang mengetahui drajat pengapian dg catt buka blok magnet dlu agar terlihat posisi tonjolan terhadap pulser.
      Posisikan top piston tma...pasang busur serta jarum penunjuk posisikan 0° putar searah jarum jam posisikan ujung trailing edge sejajar dg tengah pulser akan dapat hasilnya.

      Hapus
  39. Gan honda 90 saya pakai CDI grand, magnet pakai bawaan nya. Untuk langsam apakah masih ttp sama pakai 15drajat sblm TMA atqu menyesuaikan dengan diameter magnet 90, harus cari perbandingan besar magnet grand ke 90, agar CDI bisa baca, sama panjang tonkolan pickup juga harus di sesuaikan sama diameter magnet 90, atau sama dengan punya tonjolan standar magnet grand. Thx

    BalasHapus
  40. bos motor satria fu tidak bisa lansam kayak ada pengapian yg stengah mati pdhal sudah saya ganti cdi,tp cdi shogun ,ganti koel tp ttp aja tidak bisa lansam

    BalasHapus
  41. Mau tanya proff. Motor saya mp. Langkah bandul naik. Apakah tonjolan pick up perlu di geser biar maxx..

    BalasHapus
  42. Boss saya mau tanya dong..?? Pada saat rpm bawah ginjal" atau tidak langsang itu penyebabnya apa ya gan.... Sampe pusing kepala ane... Tolong solusinya??

    BalasHapus
  43. maaf om mau tanya kalo Leading Edge di tambah 10mm topspeed nya tambah panjang apa ada pengaruh laen ya om. buat tiger maksimal penambahan Leading Edge brp om. trimakasih

    BalasHapus
  44. Bagus benar gamblang dan jelas....

    BalasHapus
  45. Artikelnya sangat detail dan super. Tpi sy mau bertbya Mas.. Itu cara bacanya untuk sistem pngapian ac/dc sama kah..?

    BalasHapus
  46. panjang pickup itu ikut Magnet Apa ikut Cdi Mas, KLo magnet Tiger Tetapi Cdi pke Grand, Panjang Pickup Sesuai Grand Apa tiger trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai tiger sudah bisa langsung pakai kok

      Hapus
    2. Boss mau nanya gl pro cdi pake cdi honda grand
      Berpa panjang pick up magnet dan berapa derajat timimg pengapian nya .
      Apa kah di ikuti panjang pick up grand dan timing nya
      MAKASIH BANYAK SEBELUM NYA

      Hapus
  47. Bos mau nanya mio j injeksi rombak karbu gimana jarak pas tonjolan magnet nya,, plis jawab ya bos otak ane puyeng ini

    BalasHapus
  48. Bang kenapa motor shogun 125 fl pakai cdi shogun kebo putaran bawah nahan lalu knalpotnya ngeluarin asap hitam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Shogun 125 tonjolan magnetnya lebih panjang. Kalo pake cdi shogun kebo otomatis pengapian terlalu maju

      Hapus
  49. Mas kalau MP langkah 70 ke atas pick up pulser di mundur kan atau di majukan..dan panjangnya berapa centi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuaikan dengan TMA piston

      Hapus
    2. Mas MP langkah 70 pickup brp derajat dan panjang pickup brp ya?? Mohon arahannya...
      Mksh dr kartun cb jogja

      Hapus
  50. Bang klw di lihat banyak yg butuh penjelasan mendetail...alangkah baiknya bikin grup wa...atau di facebook yg membahas soal ini.

    BalasHapus
  51. Motor saya tiger mau pake CDI BRT KLX 150 biar enak git nya di apain kak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panjangin tonjolan magnet sesuai punya klx

      Hapus
  52. Mz mau tanya kalau megapero 2002 mau ganti cdi geren rubah tonjolan top pulser ditak ya.

    BalasHapus
  53. Perbedaan pengaturan timing pengapian antara di CDI dan pulser apa ya mas?
    Soalnya ada yg mengatir timing lewat penggeseran posisi pulser, ada juga yg dgn remap CDI.
    Terima kasih 🙏

    BalasHapus
  54. Mau tanya bosku.. mp saya askruk struk naik std tiger seker ov.150 noken cam.
    Tarikan awal gembos,waktu topspeed juga ngretek,saran rubah tonjolan pickup gimana ya?di majuin apa di mundurin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bos mau tanya kalau Tiger lama ganti CDI grand apak rubah pickup nya...dan rubah berapa ... terimakasih

      Hapus
  55. Bg.kalo untuk jupiter mx biar tenaga nampol.putran atas ngisi terus. Gimana ya .apa aja yg di ubah

    BalasHapus
  56. Kalo cdi klx panjan tonjolan pada magnet berapa mili., dan api meletik berapa derajat sebelum tma..?

    BalasHapus
  57. Kalo cdi klx panjan tonjolan pada magnet berapa mili., dan api meletik berapa derajat sebelum tma..?

    BalasHapus
  58. Moror sya verza ubah ke karbu dulunya pakek cdi shogun kebo imi sekarang pakek cdi mp aspira anehnya motor rpm bawah langsam tapi di jika di tambah gas motor brebet kayak kurang listik itu yang di tambah bagian blakang atau depan pick up nya ya mas?

    BalasHapus
  59. Berapa kutuan tinggi tonjol dan jarak tonjolan ke pulser

    BalasHapus
  60. Mas panjang tonjolan pulser gl pro neotech berapa dan jarak dari f ke tonjolan nya berapa

    BalasHapus
  61. Bos kalo cb pakai cdi supra
    Panjang pin up nya brapa bos?

    BalasHapus
  62. Bang saya ganti cdi ac menjadi dc di tiger,jadinya langsam kok gak stabil apa ada pengaruh dari tonjolan pick up?
    Kalo iya gimana cara perbaikan nya terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg d maksud nggak stabil itu gmn om? Punya saya jg tiger dc, tanpa ubah tonjolan pick pulsernya, bawah dan atas dapat, dl pernah saya samakan panjang pick pulser seperti smash malah atasnya ngempos

      Hapus
    2. Apakah sewaktu stasioner itu kadang rpm rendah, kadang rpm tinggi? Atau gak bisa stasioner sama skali mesin matian?

      Hapus
  63. Mas kalo geser 3 mm gmna msh aman buat topspeed?? Jadi 13 drajat sama 35 drajat

    BalasHapus
  64. Mas mau nanya kalok magnet megapro Primus sama tirev apakah PNP mas

    BalasHapus
  65. Bang, kalo motor pro series be pake cdi shogun pulser pake be apakah harus dirubah pick up pulsernya?

    BalasHapus
  66. Motor saya Jupiter z std semua mau majuin pengapian kira2 tonjolan bagian belakang potong brp Mili,, biar gk terlalu maju
    Terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
  67. Mas mootr sya tiger revo L70 apakah kalo ganti CDI DC shogun hrus merubah tonjolan pick up.? Mengingat langkah yg tidak std. Soalnya udah setting sana sini pengpian aman dan aki pun aamn. .Tapi rpm tengah ke atasnya kaay brebet sambil nembak2 gtu. Pdhal udah d borosin atau coba siiritin juga mainjetnya dan kasus gak hilang

    BalasHapus
  68. Panjang pickup pulser grand itu berapa

    BalasHapus
  69. Iji bertabya bos,kaze ku rpm atas nya kaya ada nahan tapi kalo rpm bawah enak,penjelasan kalo rpm atas itu kaya ndut ndut gak stabil di bawa ngebut juga berat banget,motor abis di servis total,kmren ada ngebajuin pulser nya,kira posisi pulser yang pas seperti apa cara nya.

    BalasHapus
  70. Mau tanya. Kalo tiger pakai cdi brt imax24 step fu panjang tonjolan pulsernya berapa ya🙏 mohon pencerahanya

    BalasHapus
  71. Mas tiger 2000 saya rubah pake pengapian dc pake cdi Shogun pake langkah 68 masalahnya di gas langsamnya gak mau normal kadang rendah kadang tinggi trus gue papas tonjolannya persis pake ukuran gl pro neotech pas setelah d rubah gak mau bunyi lgi padahal api busi besar kira2 apa yg hrus d rubah biar gas lamsangnya bisa normal???

    BalasHapus
  72. Kalau tiger revo pakai cdi honda nsr rr yang mirip banget ama cdi shogun kebo vuma lebih besar bentuknya ngerubah tonjokan pikup pulser berapa mm bos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyimak mas kasus yang sama,g tau mau ngerubah tonjokan berapa mm,semoga ts nya membalas

      Hapus
  73. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  74. Mas motor saya MP Primus awalnya pakek CDI Shogun kebo trus saya ganti CDI KLX 150 kode cdi 0098 kok atasannya loyo, spul MP kiprok MP CDI klx apa perlu rubah piuk e mohon penjelasannya 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  75. Kak, saya mau tanya.. motor saya smash,saya mau pakai CDI Mega pro... panjang pik up Pulsarnya di tambah berapa mm kak...biar Joss tarikan gasnya...terima kasih

    BalasHapus
  76. mas mohon masukanny, mtr q win pake cdi ac tiger rakitan skema spt d artikel pengapian maju. d tes pengapian bsar namun d rpm atas agk berat (nahan). msin msh std & tanpa ngrubah apapun d magnet/tonjolan pick up. mohon solusiny biar enak utk harian. matur nuun

    BalasHapus
  77. numpang bertanya suhu.
    motor ane mp,mau pasang cdi smash 110.
    ane harus buat pick up brpa derajat sebelum garis pl?

    BalasHapus
  78. Trus siapa yang ngatur kapan pakai 10 tma atau 32 tma mas?

    BalasHapus
  79. bwrarti pada titip top waktu pembuangan dan hisap, busi juga mengeluarkan api ya

    BalasHapus
  80. Excente tema muchas gracias soy de Cali Colombia, quisiera información sobre los rotores de doble señal, una corta y la otra larga, como los que trae las Honda 100cc

    BalasHapus
  81. Maegapro saya pakai CDI Shogun kebo normal..tp saat didobel stater tidak bisa hidup malah kickback

    BalasHapus

Posting Komentar